Tuesday, May 25, 2010

Pengalaman + Mengasah Skill = Investasi di Masa Depan





Mungkin terlalu berat untuk bilang blog saya yang satu ini lebih sering menulis tulisan 'serius' ketimbang curhatan, diari-diarian, dan sobat-sobatnya..


In fact, i can't be serious or funny too..
Yes, I'm a middle of both! Maksudnya ya, gak serius amet, gak lucu amet :)..
Well, as I've noticed before. I have been working here since August 2009, and i have a responsibility as Customer Service.
But, it's a different. Beside to handle a client, i have to handle a marketing, a few report , and checking delivery. Oh called me a Customer service Multi talented :P.

Bekerja di usia yang relatif masih muda, memang tidak pernah terpikir untuk saya. Sekolah menengah kejuruanlah yang membawa saya untuk bisa bekerja dengan gaji standard tanpa harus memiliki ijazah universitas..

Tapi, pada dasarnya saya tidak pernah mencari sesuatu dalam segi finasial.
Kenapa? karena usia saya adalah usia paling baik untuk mencari banyak pengalaman, meneruskan sekolah, dan tentu saja bersenang-senang (*yang terakhir itu tentative yaa, hehe).
Kalau dari sekarang udah mulai itung-itungan, kita gak akan pernah mengambil hikmah dalam suatu pekerjaan.

Begitu pentingnya sebuah pengalaman, menjadi standard dan nilai tersendiri bagi setiap orang.
Bukan berarti yang banyak pengalaman ini, yang suka ganti-ganti kerjaan loh.
Maksudnya, pengalaman disini, dimana kita bekerja, fokus, akan suatu bidang lalu mengerjakan dengan baik, bukan semata-mata untuk mengejar uang.

Meskipun gak bisa kita pungkiri, uang menjadi salah satu alasan terbesar mengapa kita kerja.
Apa gunanya kita bekerja hanya untuk mendapatkan gaji.
Bekerja sebulan-dapat gaji-bekerja sebulan-dapat gaji *repeat.

Kita akan menemukan kebosanan yang luar biasa, dan memikirkan untuk pindah kerja karena gaji, tunjangan, dan sobat-sobatnya lebih tinggi dibanding tempat kerja kita sekarang. Akhirnya, sering pindah-pindah kerja, gak fokus, ya gaji pasti segitu-segitu aja. Mana ada, skill tetap, income gede.
Kalau kita bekerja untuk terus mengasah skill kita, terbuka dengan segala ilmu baru.
Uang pasti datang sendiri, bekerja dengan hati, melakukan yang terbaik dan ikhlas, rejeki pasti ngalir.. Amin.

Saya menulis seperti ini, karena sudah sering melihat beberapa orang yang menolak lowongan kerja, lantaran gajinya kecillah, tempatnya kurang nyaman, atau keukeuh sama ijazahnya yang harusnya dibayar dengan gaji segini.

Sekarang yang dilihat bukan ijazah lagi, meski masih banyak perusahaan yang menilai kita dari lulusan universitas bereputasi baik, tapi tetap sajakan banyak yang nuntut pengalaman?
Wong ada yang lulusan cum laude masuk PNS jadi cleaning service, bagaimana yang ngga jadi sarjana?

Jadi jelaskan, pengalaman dan skill itu diutamakan.
Skill itu bisa diasah asal ada nawaitu, jangan under estimate dulu sama kerja yang gajinya kecil.
Tapi lihatlah peluang yang ada di depannya, bisa aja itu cuma ngukur loyalitas kita saja. Kalau kerjanya emang bagus, terus berkembang kearah yang baik, skillnya nambah, masa iya perusahaannya tutup mata?
Kalaupun perusahaannya gitu, pasti rejeki bakal dateng dari mana aja, misalnya ada client yang lihat kinerja kita bagus, siapa tau bisa direkrut.
Atau karena kita belajar banyak diperusahaan itu, siapa tau niat jadi entrepreneurship.

Dari pada kita cuma bisa ngayal, kerja diperusahaan gede, gaji tinggi, tunjangan ini - itu, tapi gak gerak, dikasih kesempatan kerja nolak karena gajinya kecil.
Terus mau dapet pengalaman darimana? mau ngasah ilmu yang udah kita pelajarin dimana?

Saya pernah dengar cerita dari Ayah saya, tentang 2 orang yang disuruh mengantarkan sekilo telor ke tempat yang jauh.
orang yang satunya, langsung tanya : ongkos saya kirim mana? biaya makan kalau lapar dijalan mana? terus kalau ada apa-apa dijalan bagaimana? bla..bla.bla.. akhirnya dia tidak jadi mengantarkan telor itu.

Sementara, orang yang satunya lagi mulai berpikir bagaimana caranya supaya telor itu sampai tujuan, mungkin dia nebeng truk, jalan kaki, pokoknya segala cara coba dia tempuh.

Sama saja, gambarannya seperti kita yang menuntut gaji dulu, tunjangan ini-itu, begitu dikasih tanggung jawab yang agak berat dikit, kabur.

Kawan, untuk menjadi manusia besar, berhasil dan sukses. Kita harus mengerjakan hal-hal yang besar juga, pengorbanan yang besar juga.

Sekarang, ayo bangkit! Nikmatilah kerjaan itu, sebagai investasi besar, buatlah target, bekerjalah dengan penuh tanggung jawab dan suka cita.
Insya Allah, selain jadi berkah, rejeki pasti ngalir.. :)


7 comments:

  1. Kok komentar saya tidak muncul .....

    ReplyDelete
  2. okey... investasi yang tidak pernah hangus ....

    ReplyDelete
  3. Amien.. ayo kita bisnis dik! :)

    ReplyDelete
  4. @Rubiyanto : hehe terimakasih sudah mampir dan baca :)

    @Gek : waah mba, mainnya sampe sini.. hehehe iya, ayo kita bisnis :)

    ReplyDelete
  5. Philida .........salam kenal dan saya juga follow

    selamat ya sudah kerja, ilmu didapat tidak hanya di universitas saja , yang penting manfaat ilmu .

    ReplyDelete
  6. aku juga dah mikir mo buk bisnis..

    ReplyDelete
  7. @Nyach : terima kasih sudah baca dan follow, salam kenal juga.

    @Seiri : iya, ayo berbisnis. Terima kasih sudah baca dan follow yaa :)

    ReplyDelete