Saturday, May 22, 2010

Follow Your Heart and Get What You Want!






Follow your heart and get what you want!


Kenapa tiba-tiba saya menuliskan kalimat diatas? Kalimat yang mungkin sangat sering atau mudah di ucapkan, tapi sulit untuk mengaplikasikannya.
Hari ini saya mendapatkan sebuah pelajaran berharga dari menonton sebuah film yang belakangan ini heboh sekali diperbincangkan, baik dari media social networking atau nyata sekalipun.

-3 Idiots-

Sudah ada yang menonton? atau jangan-jangan cuma saya yang ketinggalan zaman, baru nonton sekarang.
Film yang berkisah antara persahabatan 3 orang mahasiswa disalah satu perguruan tinggi teknik di India yang berjuang mati-matian demi mengejar cita-cita mereka (atau mungkin cita-cita orang tua mereka -red).

Farhan , Raju , dan Rancho mereka bertiga tinggal satu kamar dan memiliki latar belakang yang berbeda.
Sebenernya saya sempat under estimate dengan film-film india, karena cuma di India orang bahagia, sedih bahkan mati ada nyanyi-nyanyi segala dan durasinya yang rata-rata lama banget bikin bosan..

Farhan mencintai dunia Photography, tapi karena ayahnya ingin dia menjadi seorang Insinyur, dia tetap melanjutkan ke sekolah teknik.
Raju yang berasal dari keluarga kurang berada tetap berjuang untuk menjadi seorang Insinyur karena ayahnya yang sedang stroke ingin melihat dia menjadi Insyinyur.
Rancho, mahasiswa yang pintar tapi memiliki pemikiran berbeda 'out of the box' juga sangat rela berkorban untuk orang-orang di sekitarnya.
Film ini sangat ringan, tapi jujur saja emosi saya dibawa naik turun dan saya sukses menangis menonton film ini.

Film ini menggambarkan bagaimana para mahasiswa yang selalu mengikuti sistem, tertekan karena tuntutan orang tua, atau tugas-tugas yang ditolak dosen, keputusasaan dan hingga akhirnya beberapa mahasiswa bunuh diri karena gagal di dunia perkuliahan.


Mungkin, kalian yang sedang baca tulisan saya ini pernah mengalami atau sedang mengalami bagaimana hidup di dalam sebuah sistem, tekanan, dan menjalani hal-hal yang sebenarnya tidak kita sukai. Beberapa ada yang berontak tapi lari ke jalan yang lebih buruk, ada yang mengikuti sampai akhir, bahkan ada yang mati muda! Kalau difilm 3 Idiots bukan bunuh diri, tapi pembunuhan. Iya, mereka di bunuh oleh tuntutan yang tidak mereka inginkan, mereka menjalani yang tidak mereka kuasai.

Begitupun saya, bukan bermaksud untuk curhat (*ngeles), dari kecil impian saya memang banyak, pengen bisa jadi penyanyi, bisa bermain-main macam-macam alat musik.
Ayah saya memang seorang musisi, tapi sayang dia terlalu sibuk mengejar mimpinya hingga lupa menepati janji untuk anak-anaknya sendiri.
Sekarang, saya lulusan sekolah kejuruan Informatika. Tidak menyesal memang, karena disana saya banyak belajar mengenai Teknologi dan tidak lagi gaptek! :)

Tapi, satu hal. Ayah saya berpikir kalau saya sama sekali tidak menyukai musik, ayah saya berpikir kalau saya memang mencintai dunia IT, well he never really know me.
Selain musik saya begitu mencintai dunia Broadcast, saya ingin suatu hari nanti bisa jadi penyiar atau bekerja membuat program di salah satu stasiun tv. Ayah saya tidak melarang, tapi 'menjatuhkan' impian saya.

Akhirnya saya menyerah, saya memilih sekolah kejuruan. Secara tidak langsung saya memilih sekolah asal-asalan hingga akhirnya harus pindah dan memilih sekolah IT.
Begitu selesai, saya mau melanjutkan ke universitas. Saya ikut tes dan memilih jurusan komunikasi, saya sadar saya memiliki kemampuan dalam berbicara dan berkomunikasi.
Tapi saya gagal! Karena basic saya sekolah IT, saya tidak belajar secara intensif pelajaran IPS.
Dan akhirnya saya diterima kerja, disalah satu software development.
Meskipun rasa penasaran saya terhadap musik dan dunia broadcast masih terus menjalar di hati saya.

Suatu hari, saya pasti akan mengejarnya. Hidup saya memang tidak dibawah tekanan, tapi tidak didukung dan diarahkan.
Sempat minder, melihat teman-teman saya mampu masuk ke PTN ternama, dengan bangga memakai almamater, atau mengundang saya di acara bergengsi di kampusnya. Sementara saya?
Saat itu, saya merasa GAGAL! saya kehilangan arah, saya kehilangan sesuatu, saya tidak fokus, saya belum bisa mengejar impian saya.

Saya terbawa arus, mereka bilang enak jadi saya. Sudah kerja, sudah punya uang sendiri.
Tapi, kepuasan itu bukan materil kawan! bukan!
Saat ini, saya benar-benar menjalani apa yang akan saya impikan. Saya masih serius menjalani pekerjaan saya, saya akan melanjutkan kuliah, membuat band, juga akan mencoba part time menjadi penyiar.

Kembali lagi pada pernyataan "Follow Your Heart and Get What You Want ".
Kawan, pencapaian itu bukan berarti kalian sukses menjadi Insinyur, Direktur, Ilmuwan, Ahli Keuangan yang hebat, atau seseorang dengan Income yang sangat besar.
Pencapaian itu apabila kita sudah menjalani hal yang kita inginkan, menemukan passion kita dan hidup disana.

Seperti salah satu scene di film 3 Idiots, Rancho bercerita kepada ke 2 sahabatnya kalau dia masuk teknik memang mencintai teknik, ingin belajar lebih mengenai teknik, dan dia berhasil menjadi yang terbaik meskipun harus menghadapi macam-macam rintangan karena sangat 'berbeda' dari mahasiswa yang lain.

Begitupun kita, meskipun istilahnya kita cuma bisa menjadi tukang sapu. Tapi karena kita mencintai pekerjaan menjadi tukang sapu, tau teknik cara menyapu dengan benar, tau bahan untuk sapu yang bagus, mungkin nanti kita bukan hanya menjadi tukang sapu. Kita bisa jadi JURAGAN TUKANG SAPU.

Karena apa? karena kita sudah menemukan passion, kita sudah menjalani apa yang kita sukai, dan kita pasti bisa melakukan yang terbaik.

Mudah-mudahan, apa yang kita jalani sekarang memang sesuai dengan passion kita.

No comments:

Post a Comment